Sejak dahulu bumi ini sudah ditumpahkan oleh darah, jika saja tetesan darah tersebut tidak hilang mungkin tidak ada bedanya bumi ini dengan planet mars, salah satu peristiwa dimana banyak terjadi pertumpahan darah adalah Perang Dunia, Perang Dunia Pertama merupakan Perang Besar hingga berlangsung nya Perang Dunia Kedua, sebuah Perang yang terpusat di Eropa dimana Perang ini akhirnya dimenangkan oleh pihak sekutu, salah satu Pertempuran yang tak terlupakan adalah Pertempuran yang terjadi di Solferino, Pertempuran Solferino terjadi pada 24 Juni 1859 yang dimenangkan oleh gabungan tentara Perancis pimpinan Napoleon III dan tentara Sardinia di bawah pimpinan Victor Emmanuel II (dikenal sebagai Aliansi Perancis-Sardinia). Mereka melawan tentara Austria di bawah pimpinan Franz Josef I (juga dikenali sebagai Franz Joseph). Lebih dari 200.000 tentara terlibat dan terbesar semenjak Pertempuran Leipzig tahun 1813. Sebanyak 100.000 tentara Austria bertempur dengan 118.000 tentara Perancis-Sardinia.
Pertempuran Solferino
Pertempuran Solferino akhirnya selesai setelah 'Peperangan Kemerdekaan Italia Kedua' yang diikuti 'Itali Risorgimento'. Peta negara telah berubah dan dipecah-pecah menjadi Perancis, Austria, Sepanyol dan negara Papal. Pertempuran ini terjadi di sebuah desa bernama Solferino, Italia yaitu di sebuah tempat antara Milan dan Verona. Pertempuran terbuka lebih 9 jam. Sebanyak 3000 tentara Austria terbunuh dengan 10,807 cedera dan 8638 hilang atau ditawan. Dari pihak Perancis-Sardinia 2,492 terbunuh, 12,512 cedera dan 2,922 hilang atau ditangkap. Mereka cedera karena ditembak atau ditikam dengan bayonet di depan dan belakang. Pihak Perancis telah menang dari segi taktik akan tetapi tetapi rugi dari segi biaya juga. Napoleon III telah pindah dengan kehilangan 40,000 kematian di kedua belah pihak. 'Tahun 1852 Perancis Kembali aman' dari perselisihan. Perancis kemudian diancam oleh Prusia dan berlaku pemberontakan dalam negeri oleh penganut Gereja Roman Katolik. Gencatan senjata Villafranca telah ditandatangani pada 12 Juli 1859. Sebelumnya petang hari pada 24 Juni 1859 Dunant tiba di Solferino , tepat ketika pertempuran antara kedua pihak tadi baru saja selesai. Sekitar 38 ribu prajurit bergeletakan di medan tempur dalam keadaan terluka, sekarat, atau tewas, dan tidak tampak ada upaya yang berarti yang dilakukan untuk memberikan perawatan kepada mereka. Dalam keadaan terguncang melihat pemandangan itu, Dunant berinisiatif mengerahkan penduduk sipil setempat, terutama kaum perempuan, untuk memberikan pertolongan kepada para prajurit yang terluka dan sakit. Karena persediaan alat-alat dan obat-obatan yang diperlukan tidak memadai, Dunant sendiri mengatur pembelian material yang dibutuhkan itu serta membantu mendirikan rumah sakit darurat. Dia berhasil meyakinkan penduduk setempat untuk melayani para korban luka tanpa melihat di pihak mana mereka bertempur, sesuai dengan slogan “Tutti fratelli” (Kita semua bersaudara) yang diciptakan oleh kaum perempuan dari kota Castiglione delle Stiviere tak jauh dari tempat itu. Dia juga berhasil membujuk pihak Prancis untuk membebaskan dokter-dokter Austria yang mereka tawan.
John Henry Dunant
Pertempuran ini meninggalkan kesan jangka panjang terutama berkaitan dengan ketentaraan. Jean Henry Dunant yang menyaksikan pertempuran tersebut telah menulis buku 'Memory of Solferino'. Kampanye-kampanye kemanusiaan telah disuarakan dan diusahakan olehnya bagi pembentukan Persatuan Palang Merah. Konvensyen Geneva juga telah dibentuk akibat dari Pertempuran Solferino ini. Bisa dibayangkan berapa banyak darah yang telah tumpah, sungguh sebuah catatan yang kelam tetapi menjadi tolak balik dari perdamaian yang sekarang dapat kita rasakan walaupun bumi ini belum sepenuhnya damai seperti lirik yang dalam dari lagu karangan John Lenon "imagine" pertumpahan darah masih terjadi. Janganlah menyia-nyiakan darah kita, jika ingin menumpahkan, tumpahkanlah dalam bentuk kebaikan, salah satu nya adalah dengan melakukan donor darah, bayangkan tanpa mengeluarkan uang dengan sedikit darah yang kita berikan dapat menyelamatkan nyawa orang lain, selain untuk orang lain donor darah yang rutin juga mempunyai banyak manfaat untuk diri sendiri, salah satunya adalah untuk kecantikan, jadi yang ingin awet muda ayo donor darah. Jangan pernah berpikiran "ahh darah ini gue ngasihnya gratis, masa sama lu malah dijual", darah yang diberikan memang gratis tetapi proses nya yang dibeli, dari kantong darah misalnya, itu bukan kantong kayak kantong kresek yang disediain di super market, kantongnya udah di didesain khusus untuk mejaga agar tidak terjadi pembekuan darah, atau penggumpalan darah apakah itu tidak memerlukan dana? "Iya tapi kan kalo cuma kantong ga sampai semahal yabg kita beli", kita lihat juga pada proses nya misalnya pengecekan hemoglobin darah kalau tidak salah itu sekitar Rp. 8000 per orang, setelah melakukan penjaringan, jangan lupakan proses penarikan darah itu kan jarum suntik nya ganti terus tuh beli nya pakai apa?, setelah darah nya di packet perlu di cek lagi di lab apakah sudah terinfeksi HIV/AIDS, Sifilis, Hepatitis dan lain-lain biaya lab nya emang murah? Jika mau di tranfusikan terlebih dahulu harus dicocokan antara darah pendonor dan pasien, tranfusi darah bukan hanya sekedar harus sama golongan langsung tranfusi, tetapi sebelumnya harus dicocokan dulu, nahh harus diuji di lab terlebih dahulu bukan, terkadang kita juga tidak harus memerlukan satu bagian darah itu penuh, mungkin saja lagi kena sakit demam berdarah jadi bagian darah yang diperlukan itu Trombosit, pemisahan komponen darah tersebut emangnya tidak butuh biaya? Jangan lah mengambil contoh yang jauh-jauh dulu yang snack yang kamu makan setelah donor itu emang nya dikasih gratis dari super market. So mulai sekarang mulailah berpikiran positif tentang donor darah, kapan lagi kita bisa periksa kesehatan gratis, skaligus untuk mendeteksi penyakit serius, kesehatan kita jadi terkontrol darah memang akan selalu ditumpahkan, tetapi tidak semuanya membawa duka.
Sore di Solferino, Sejak dahulu Darah ini telah Ditumpahkan
Anda sedang membaca artikel tentang Sore di Solferino, Sejak dahulu Darah ini telah Ditumpahkan dan anda bisa menemukan artikel Sore di Solferino, Sejak dahulu Darah ini telah Ditumpahkan ini dengan url https://mimpiarie.blogspot.com/2016/10/sore-di-solferino-sejak-dahulu-darah.html, Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Sore di Solferino, Sejak dahulu Darah ini telah Ditumpahkan ini sangat bermanfaat bagi teman-teman Anda, namun jangan lupa untuk meletakkan link postingan Sore di Solferino, Sejak dahulu Darah ini telah Ditumpahkan sebagai sumbernya.
loading...
Belum ada tanggapan untuk "Sore di Solferino, Sejak dahulu Darah ini telah Ditumpahkan"
Post a Comment
Tata Tertib Berkomentar di Blog MimpiArie
-Dilarang menyisipkan link aktif pada komentar
-Dilarang promosi iklan
-Dilarang komentar yang berbau pornografi dan perjudian
-Dilarang komentar yang mengandung unsur SARA.