Saya masih aneh dengan fenomena flat earth sociaty beberapa teman saya sudah terprovokasi dan percaya bahwa bumi itu datar sampai sekarang, walaupun sebelumnya saya sempat percaya dengan teori ini tetapi berkat saya membuka pikiran saya ternyata apa yang saya percaya dari teori tersebut salah. Banyak yang sudah membuktikan bahwa teori bumi datar ini merupakan pseudo sains tapi masih juga berpegang teguh dengan prinsip mereka.
Maka kali ini saya akan mengupas pandangan saya tentang bentuk bumi dari pandangan agama, mengapa saya tidak mengupas dalam kacamata sains? Karena sudah banyak yang membahas konspirasi bumi datar ini menurut pandangan sains salah satunya adalah blog nya gan mahfudz buat yang penasaran bisa langsung menuju ke tkp selain itu saya menulis menurut pandangan agama dikarenakan banyak dari teman saya berhujat bumi itu datar berdasarkan dalil-dalil surah dan ayat Al-Qur'an secara sembarangan tanpa melihat kandungan ayat tersebut secara lengkap, menurut saya apa yang terkandung dalam Al-Qur'an adalah suatu yang tersurat, dan memerlukan pengetahuan ilmu tafsir untuk memahami suatu ayat Al-Qur'an jadi tidak boleh sembarangan dalam menafikan suatu ayat untuk membenarkan pemikiran manusia tentang suatu yang belum jelas untuk kalangan tertentu, hehee kata-kata saya sulit dipahami yaa.. Kalau ga ngerti dibikin ngerti saja ntar saya bikin santai aja ya biar ga ribet.
Misalkan ada teman saya yang berhujat menggunakan dasar surah Al-Ghasyiyah ayat 20 kira-kira seperti ini:
وَإِلَى الْأَرْضِ كَيْفَ سُطِحَتْ
“Dan (apakah manusia tidak mau memikirkan) bagaimana bumi itu dihamparkan?” (Al-Ghasyiyah: 20).
Saya tidak menganggap apa yang dikatakan teman saya salah, guru biologi saya pernah berkata "Salah satu keuntungan ilmu sains iyalah dibentengi dengan agama, bukan dibatasi oleh agama", jadi apa yang ada dalam agama tidak bertentangan dengan ilmu sains, hanya saja seperti apa yang saya katakan diatas untuk mengetahui makna dari sebuah ayat diperlukan ilmu penafsiran Al-Qur'an. Seperti yang kita lihat dari ayat diatas kata "سُطِحَتْ" (menghamparkan) bisa saja memiliki banyak pengertian, secara sekilas sesuatu yang dihamparkan sudah pasti datar kan, tapi coba kita pikirkan lebih dalam kata menghampar ini, pikirkan sesuatu yang biasa dihamparkan kita ambil contoh sebuah kain, jika sebuah kain dihamparkan kesebuah meja tentu akan datar bukan? Berarti saya salah dong? Tetapi bagaimana jika kain tersebut dihamparkan diatas sebuah bola, apakah kain tersebut akan tetap datar, hehe kalo begitu bumi ini bulat? Tidak saya bukanlah seorang yang ahli dalam tafsir, apa yang tafsirkan bisa saja salah, bisa juga benar tetapi tujuan saya disini hanya ingin membuka pikiran anda saja bahwa apa yang ada dalam Al-Qur'an merupakan suatu yang tersirat seperti kata "سُطِحَتْ" tadi tidak hanya punya satu maknaْ saja tetapi lebih, jadi jika ingin berdebat jangan sembarang mengutip ayat Al-Qur'an main comot sana main comot sini, asal bisa menguatkan argumen kita, jadilah seorang saintis yang bijak, jangan mudah terpengaruh oleh teori-teori konspirasi yang isinya pseudo sains, selalu buka pikiran anda dengan segala hal, jangan melihat suatu dari satu sudut pandang saja, dan yang terakhir jadikan agama sebagai sesuatu yang membentengi kita dalam mempelajari sains, bukan membatasi kita.
Belum ada tanggapan untuk "Datar atau Bulat Tidak Boleh Sembarangan Mendalilkan Al-Qur'an"
Post a Comment
Tata Tertib Berkomentar di Blog MimpiArie
-Dilarang menyisipkan link aktif pada komentar
-Dilarang promosi iklan
-Dilarang komentar yang berbau pornografi dan perjudian
-Dilarang komentar yang mengandung unsur SARA.